Selasa, 31 Januari 2017

#Curhat #moveonelegantly

Mengapa masih sulit untuk move on dari gebetan?

Karena pada dasarnya bawah sadar manusia memiliki keinginan untuk merasa bahagia, sehingga bawah sadar cenderung masih mengingat hal yang membuat bahagia (waktu masih pdkt sama gebetan), dan ia tidak nyaman ketika sudah tidak ada kontak lagi karena mungkin merasa kesepian, dingin, "bolong" dan "memberontak" menginginkan perasaan bahagia tersebut kembali.

So, jalan keluarnya yakinkan diri sendiri bahwa PASTI ada orang lain yang dapat memberikan rasa kebahagiaan tersebut nanti, bahkan hingga akhir hayat kita, bukan dari mantan gebetan yang sudah pergi, tapi dari orang lain yang mungkin belum kita kenali.

"Its okay, semua akan baik-baik saja dan saya akan membantu kamu wahai hatiku alias bawah sadarku di pencarian berikutnya, dan saya tidak akan pernah meninggalkanmu. Jadi kita ikhlaskan apa yang sudah terjadi ya.. Kita terima bersama rasa sedih dan sakit hati ini, lalu kita melangkah untuk menjadi lebih baik, kita tidak sendirian, kita punya sahabat, keluarga dan orang lain yang masih peduli dengan kita, yang mau membantu kita, yang mau berjalan bersama."

"Lihatlah, kebahagiaan tidak selalu datang dari pasangan, tapi bisa datang dari mana saja, dari kerabat bahkan orang asing yang kita tidak kenal sekalipun. Berikanlah senyuman untuk mereka, mereka akan tersenyum balik kepada kita, itu adalah energi. Bersyukurlah dengan hal yang sangat kecil dan remeh sekalipun, tertawalah karena terhibur dari hal yang remeh juga, supaya dapat membuka jendela kebahagiaan lebih besar dan menjalani hidup lebih baik dari sebelumnya."

"Jika lelah beristirahatlah, jika suntuk carilah hiburan, jika stres berbagilah kepada kawan,  namun teruslah melangkah, itu wajar... Itu terjadi karena kita ini manusia, itu terjadi karena kita punya batasan, membuat kita menjadi ingat bahwa kita selalu butuh orang lain, bermanfaatlah untuk orang lain, berbagilah kepada orang lain, bagikan kebahagiaan kepada mereka, maka mereka akan membagi kebahagiaan mereka kepada kita juga, mungkin sebagian tidak peduli, tidak masalah. Karena berbagi itu tidak berharap kembali, namun berbagi karena cinta itu membuat kita merasa bahagia."

Salam, Bromin
Untuk hati kecilku yang polos
#moveonelegantly

Minggu, 22 Januari 2017

Self Improvement

Arti Sebuah Kesuksesan

Saya percaya bahwa sebuah kesuksesan bisa diraih dengan cara mengupgrade diri sendiri menjadi seseorang yang layak dan pantas untuk dikalungi sebuah tanggung jawab kesuksesan. Mengapa saya sebut tanggung jawab? Karena kesuksesan hanya terjadi kepada mereka yang memang memiliki kualitas diri yang baik, kualitas diri yang baik akan mentrigger sebuah tanggung jawab yang lebih besar. Bayangkan ada seorang pegawai dan seorang pemilik perusahaan, umumnya seorang pegawai memiliki tanggung jawab harus melaksanakan SOP dengan sebaik-baiknya, namun seorang owner selain memastikan SOP berjalan dengan baik ia juga bertanggung jawab meneruskan rejeki dari Tuhan kepada para pegawainya agar pegawainya bisa makan, disini kita lihat seorang owner diberikan tanggung jawab lebih oleh Tuhan. Saya yakin sebagian besar dari kita sependapat bahwa seorang owner perusahaan lebih memungkinkan memiliki financial freedom dan time freedom bukan? Buat saya sukses itu selain financial freedom dan time freedom, sukses juga harus bermanfaat bagi orang lain, harus juga mensukseskan orang lain, dan untuk mencapai hal itu tentu harus memiliki kualitas diri yang layak, seperti mental yang kuat, mau belajar, pemikiran terbuka dan positif, tangguh tidak pernah menyerah, bergerak cepat, dan banyak lainnya, hingga akhirnya semua hal positif tersebut dapat menular ke orang lain.


Self Improvement (Evaluasi)

Untuk mencapai sebuah kualitas diri yang lebih baik, harus selalu mau belajar, berpikiran terbuka, mau menerima kritik dan saran, atau bahkan harus siap untuk dicaci maki ketika kita berbuat suatu kesalahan. Salah satu hal yang saya terapkan beberapa hari lalu (pertengahan Januari 2017) adalah dengan menyebar kuisoner kepada para kerabat saya untuk mengevaluasi diri saya, di kuisoner itu saya mempersilahkan mereka untuk mengkritik saya, memberi saran, juga mencaci saya agar saya bisa menjadi lebih baik lagi. Saya sangat senang karena ketika mereka mengisi kuisoner yang saya buat berarti mereka peduli dengan saya dan mau menyisihkan sebagian umur mereka untuk memperbaiki diri saya. Sebuah evaluasi yang baik karena saya jadi tau bahwa di tahun 2017 saya harus meningkatkan action, dan mempercepat langkah agar impian dan goal saya dapat tercapai lebih cepat.

Bagaimana dengan Anda? Saya doakan Anda juga semakin dekat dengan cita-cita, mimpi dan goal-goal yang sudah Anda buat ya :)